SUNGAI MANASIB - Tarian Tepak Sirih merupakan salah satu dalam tarian yang menjadi kebanggaan dan icon bangsa dan seni bagi masyarakat melayu Riau. Tarian ini juga memiliki filosofi yang agung sebab melambangkan kerendahan hati.
Saat acara pelepasan Siswa/i kelas XII SMK Bangko Pusako pada Sabtu (18/6/2022) juga ditampilkan tari tepak sirih oleh siswi sebagai pemberian penghormatan kepada tamu undangan.
Meskipun berpakaian yang sederhana namun gerakannya yang begitu lembut sehingga membuat para tamu undangan terpukau dan terus menyaksikan gerakan demi gerakan.
Bagi masyarakat melayu, sirih bukan hanya sekedar benda tapi sirih juga menjadi media perekat dalam pergaulan. Gerak tari persembahan sangat sederhana, bertumpu dengan gerakan tangan dan kaki. Gerakan menunduk sambil merapatkan telapak tangan merupakan bentuk penghormatan kepada para tamu kehormatan.
Bagi masyarakat Melayu, sirih melambangkan sifat-sifat rendah hati, senantiasa memuliakan orang lain, dan kebiasaan memberi dengan tulus. Sirih yang diserahkan pada seseorang, bermakna keinginan untuk mempererat hubungan, baik pergaulan atau persaudaraan.
Tepak dan sirih digunakan sebagai barang perhiasan atau dalam acara-acara resmi. karena tepak sirih penting dalam adat istiadat, maka tidak layak digunakan sembarangan.
Selain itu, Melalui Tari Tepak Sirih, kebutuhan manusia terhadap manusia lainnya diperlihatkan secara indah. Bahwa, kesadaran sosial untuk menjalin komunikasi dengan baik, saling menghargai dan menghormati sesama manusia adalah hal utama bagi baik dan eratnya sebuah hubungan.