Indragiri Hilir - Komitmen Bupati Indragiri Hilir (Inhil) H Muhammad Wardan untuk mempertahankan kelapa sebagai identitas negeri seribu parit terlihat nyata.
Mulai dari kebijakan untuk penyelamatan kebun kelapa, Sistem Resi Gudang (SRG) kopra, membuat festival kelapa dunia pertama, pengembangan ekonomi kreatif berbasis kelapa, promosi kelapa hingga berkembangnya seni budaya yang bertemakan kelapa.
Berbagai program dan kebijakan selama kurun waktu hampir sepuluh tahun memimpin ternyata membuahkan hasil sehingga menjadi kepala daerah pertama di Provinsi Riau yang mendapatkan anugerah kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat.
Adapun penghargaan tersebut akan diserahkan pada Hari Pers Nasional (HPN) 2023, 9 Februari mendatang di Medan, Sumatera Utara.
Ketua PWI Riau H. Zulmansyah Sekedang mengatakan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat yang diberikan tersebut untuk mengapresiasi sosok para Bupati/Wali Kota yang sukses menginovasi pangan, sandang dan papan, berbasis kebudayaan (kearifan lokal) dan informasi global menuju pangan yang berswasembada, sandang yang berkepribadian dan papan yang selaras dengan alam dan lingkungan.
"Sejak Anugerah Kebudayaan PWI Pusat dibuat ini yang kelima, Bupati Inhil H Muhammad Wardan jadi Kepala Daerah yang pertama di Riau mendapatkan Penghargaan tersebut," kata Ketua PWI Riau H. Zulmansyah
Selain Bupati Inhil, adapun Kepala Derah penerima AK PWI 2023 yaitu Wali Kota Surabaya, Bupati Pesawaran, Bupati Sleman, Wali Kota Medan, Bupati Malang, Bupati Agam, Bupati Kuningan, Bupati Halmahera Selatan dan Bupati Serdang Bedagai.
Bupati Inhi HM Wardan bersama sembilan Bupati/Wali Kota lainnya lulus seleksi untuk diberikan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat sebagaimana keputusan dewan juri yang tetuang dalam berita acara Nomor 21/PWI-P/HPN 2023/I/2023.(sem)
