-->

Notification

×

Kategori Berita

CARI BERITA

Iklan

Iklan


Iklan





Belajar Rukun Dari Burung Merpati di Taman Gembira Durilengkeng

| Tuesday, January 17, 2023 WIB | Last Updated 2023-01-18T11:54:26Z


PEKANBARU - Mentari yang cerah mewarnai Kota Pekanbaru. Terlihat burung-burung merpati berbaris di atas atap rumah yang berada di Taman Gembira Durilengkeng.

Burung merpati yang berjejer rapi seakan mengucap selamat datang dan menyambut baik rombongan pendeta yang diajak Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution menelusuri Taman Gembira Durilengkeng, Selasa (17/1) pagi. 

"Mereka seakan memberi respon seperti menyambut. Burung merpati yang berjejer tersebut melihat ke arah kita dan tidak ada yang terbang," ujar Wagub Edy Nasution.

Kebun yang ditata indah seperti taman tersebut memiliki luas lahan kurang dari satu hektar, berlokasi di Jalan Karya Bersama Kecamatan Tenayan Raya (Simpang BPG), Kota Pekanbaru. 

Kebun ini ditanami dengan berbagai jenis tanaman seperti durian, kelengkeng, mangga, dan beberapa jenis tanaman lainnya.

Meskipun sudah siang suhu udara di Taman Gembira Durilengkeng masih terasa sejuk seperti di pagi hari dengan angin sepoi sepoi yang lembut menyetuh kulit serta matahari diselimuti awan. 

Dari burung merpati bisa diambil pelajaran bahwa hewan, tumbuhan dan manusia bisa menyatu. Apalagi sesama manusia yang hanya berbeda kepercayaan dan pemahaman, tentunya akan lebih rukun dan damai. 

"Ada pelajaran yang bisa kita petik di sini. Masak kita sesama manusia yang berbeda keyakinan dan pemahaman tidak bisa menyatu. Malu kita sama burung," terang Wagub Edy lagi.

Mendengar pernyataan tersebut para pendeta se-Provinsi Riau yang hadir saat silaturahmi bersama Wagubri Edy Nasution spontan bertepuk tangan.

Sebagai informasi, lahan seluas 4.500 meter tersebut ditanami 53 durian dengan 11 varietas. Selebihnya 2.000 meter lagi ditanami kelengkeng, dan beberapa tanaman lainnya.

Berdasarkan cerita Wagubri Edy Nasution, langkah tersebut diambilnya sewaktu pandemi Covid-19 mulai masuk ke Provinsi Riau yang berakibat gerak masyarakat dibatasi. 

Dua tahun pandemi, Wagubri Edy Nasution menggarap lahan perkebunan tersebut dengan penuh keseriusan sambil mengisi kekosongan akibat Covid-19.

Selain itu, nama Taman Bahagia Duri Lengkeng memiliki harapan agar setiap pengunjung nantinya bisa bahagia dan menikmati. 

"Karena membuat orang yang berkunjung merasa bahagia," pungkasnya. 


Ditulis oleh: SEM (samir)

Tulisan ini sebelumnya sudah pernah terbit di mediacenter.riau.go.id dengan judul "Belajar Dari Burung Merpati Tentang Kerukunan".