Kampar, Diduga memberikan dampak yang tidak baik kepada masyarakat Dusun Sungai Durian Desa Bukit Melintang Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar kandang ayam milik salah seorang pengusaha tidak diizinkan beroperasi, setelah dimediasi oleh camat Kuok kesepakatan berpihak kepada masyarakat. (14/02)
"Setalah kita lakukan mediasi antara pengelola kandang dengan masyarakat keduanya telah bersepakat kandang ayam tersebut tidak akan dioperasikan lagi", Imbuh Plt Camat Kuok Nasri Roza ketika dikonfirmasi setelah mediasi.
"Kami bangga kedua belah pihak sangat santun dalam bermusyawarah atau sangat berdemokrasi sehingga tidak ada pertikaian dan keduanya sama-sama berlapang dada dalam menerima keputusan yang telah dibuat bersama", Sahut Nasri Roza.
Tak hanya itu saja, selain menyelesaikan persoalan tersebut Plt Camat Kuok Nasri Roza juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kuok apabila ingin membuka usaha kiranya memperhatikan kembali dampaknya terhadap lingkungan sekitar sehingga tidak terjadi lagi hal yang sama yakni penutupan operasional usaha atau aktivitas masyarakat.
Sementara itu, kepala Desa Bukit Melintang menyampaikan bahwasanya penolakan untuk tidak beroperasinya kandang ayam ini jauh sebelumnya sudah disampaikan juga kepada pihak pengelola namun dianggap saja sebagai "Angin Lalu".
"Semenjak awal pendiriannya kandang ayam ini sudah dilakukan Penolakan untuk tidak beroperasinya kandang ayam, dan beberapa bulan yang lewat terjadi lagi tuntutan masyarakat sampai akhirnya terdapat kesepakatan bersama", Imbuh Kepala Desa Bukit Melintang Zulfikri.
"Sebagai kepala desa tentunya kita menjalankan tugas sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku", Imbuh Kepala Desa.
Dalam mediasi yang dipimpin Plt Camat Kuok tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar yang diwakili oleh Kepala Bidang bapak Indra Kesuma, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kampar yang Wakili Bidang Perizinan ibuk Fitri, Forum Koodinasi Pimpinan Kecamatan Kuok ( Koramil 01 Bangkinang dan Kapolsek Bangkinang Barat), Masyarakat, serta pihak pengelola kandang. (Jri)