PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan wilayah di Provinsi Riau diperkirakan akan memasuki musim kemarau sekitar bulan Mei hingga September 2023 mendatang.
Ia menyampaikan bahwa perkiraan musim kemarau tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati saat melakukan audiensi.
"Kita sudah ada buku petunjuknya dari BMKG Pusat," kata Gubernur Syamsuar di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (6/2/2023).
"Kita juga sudah diminta berjaga-jaga sekaligus menetapkan siaga darurat," tambahnya.
Ia juga telah memerintahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edy Afrizal untuk persiapan penetapan siaga darurat sekaligus berkolaborasi dengan BMKG di Riau.
"Sebelum bulan Mei sudah kita tetapkan siaga darurat," terangnya.
Menurut Gubernur Syamsuar penetapan status siaga tersebut supaya nanti semua pihak terutama kabupaten/kota sudah mempersiapkan diri semua perangkatnya sekaligus bagaimana agar daerah yang gambut tersebut basah.
Sesuai informasi dari BMKG Pusat, tahun 2023 ini di Riau diprediksi akan terjadi kemarau kering. Tentunya berbeda dengan tahun sebelumnya 2020-2022 yang statusnya kemarau basah. Maka dari itu perlu kesiagaan agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.