-->

Notification

×

Kategori Berita

CARI BERITA

Iklan

Iklan


Iklan




Meresahkan Masyarakat, IPMPB Minta Satpol PP Segera Tertibkan Warung Remang-Remang di Pangkalan Kerinci

| Kamis, Oktober 17, 2024 WIB | Last Updated 2024-10-17T11:46:51Z

PELALAWAN - Keberadaan warung remang-remang di sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Pelalawan khususnya di Kecamatan Pangkalan Kerinci telah membuat masyarakat resah dan mengundang amarah bagi anak jati diri Melayu Pelalawan.

Warung yang meresahkhan tersebut mendapat sorotan dari pemuda asal Kecamatan Pangkalan Kerinci, Salamuddin Toha dan meminta dengan tegas kepada pihak terkait khususnya Kasatpol PP Pelalawan untuk menertibkan warung remang-remang yang berada di sekitaran jalan lingkar kecamatan Pangkalan Kerinci tersebut.

"Keberadaan warung remang-remang tidak hanya membuat masyarakat resah akan tetapi juga mengundang amarah bagi kami anak jati diri Melayu Pelalawan," kata Salamuddin Toha di Pangkalan Kerinici (17/10/2024).

Bukan tanpa sebab, pemuda ini mengatakan bahwa banyak aduan dari masyarakat yang mengatakan bahwa warung remang-remang sepanjang jalan lingkar itu menyediakan layanan berbau prostitusi.

Lebih lanjut, Toha yang juga merupakan Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Pelalawan Bersatu (IPMPB) tersebut mengatakan jika tempat-tempat ini tidak ditertibkan maka akan berpotensi makin menjamurnya warung remang-remang lainnya.

"Jika didiamkan maka akan menjadi tempat-tempat lokalisasi yang juga adanya praktik berbau prostitusi di dalamnya," ujarnya.

"Kami ingin negeri Seiya Sekata ini terjaga dari penyakit masyarakat dan hal-hal yang berbau maksiat. Kita ingin negeri ini sesuai dengan cita-cita luhur para pendiri terdahulu," imbuhnya.

Selaku pemuda tempatan, Toha minta Satpol PP segera lakukan razia dan menutup tempat yang diduga menyediakan layanan yang berbau prostitusi tersebut. Tindak tegas setiap aktivitas yang menganggu ketentraman dan ketertiban umum dan melanggar norma-norma yang berlaku di Pelalawan ini terutama terhadap yang menjurus pada tindakan maksiat.

"Kalau Kasatpol PP Pelalawan tidak sanggup melakukan razia dan menutupnya, lebih baik mundur dari jabatan. Karena kita ingin pemimpin-pemimpin di Pelalawan ini tegas dalam menyikapi dan merespon hal-hal seperti ini." pungkasnya.

Selaku anak jati diri Melayu Pelalawan Salamuddin Toha berharap seluruh lapisan masyarakat agar sama-sama menjaga cita-cita luhur para pendiri Pelalawan ini agar Negeri Seiya Sekata ini terbebas dari perbuatan maksiat.