ROKAN HILIR - Wakil Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Kecamatan Bangko Pusako (IPMKBP) Rosdiansyah mengatakan bahwa program beasiswa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir tahun anggaran 2024 hingga kini tidak ada kejelasan, Sabtu (18/1/2024)
Ia menjelaskan, pada 2024 lalu, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir mengalokasikan dana sebesar Rp 7 miliar untuk program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi. Namun, hingga awal Januari 2025, pencairan dana tersebut mengalami keterlambatan, menimbulkan keresahan di kalangan mahasiswa dan orang tua.
Rosdiansyah yang juga Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Riau (DPM UNRI) menyebutkan, pemerintah kabupaten Rokan Hilir menyampaikan bahwa terjadi keterbatasan dana kas Daerah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Rokan Hilir, dan akan dicairkan secara bertahap mulai tanggal 8 Januari 2025.
"Namun sampai saat ini hampir akhir Januari2025 ini beasiswa Pemkab Rokan Hilir belum kunjung dicairkan," kata Rosdiansyah.
"Hal ini menimbulkan perspektif buruk terhadap pemerintah kabupaten Rokan Hilir, apakah dana yang sudah dianggarkan digunakan untuk dana kampanye?," ucapnya.
Wakil ketua IPMKBP Sangat menyayangkan hal tersebut karena beasiswa yang seharusnya menjadi bantuan penting bagi mahasiswa Kabupaten Rokan Hilir tidak dicairkan. Hal ini tentu mengecewakan banyak pihak, terutama para pelajar yang bergantung pada bantuan ini untuk melanjutkan pendidikan mereka.
Rosdiansyah menekan kan pemerintah segera memberikan penjelasan dan mencari solusi agar hak para pelajar dapat terpenuhi. Meskipun pemerintah mengatakan pencairan akan dicairkan pada tanggal 8 Januari 2025 namun beberapa mahasiswa melaporkan belum menerima dana beasiswa hingga pertengahan Januari 2025.
"Pemerintah daerah diharapkan dapat menyelesaikan proses pencairan ini secepatnya agar tidak mengganggu aktivitas perkuliahan mahasiswa penerima beasiswa," ujarnya.
Rosdiansyah yang merupakan mahasiswa dari Rokan Hilir tersebut juga menyampaikan agar pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dapat segera berbenah dan memperbaiki sistem pengelolaan beasiswa agar keterlambatan pencairan tidak lagi terjadi dikemudian hari.
"Langkah-langkah yang lebih transparan, efisien, dan responsif sangat dibutuhkan demi mendukung masa depan pendidikan para mahasiswa yang bergantung pada bantuan ini," pungkasnya.
