ROKAN HILIR - Tradisi lampu colok merupakan kebiasaan masyarakat Melayu yang dilakukan secara turun-temurun di Bumi Lancang Kuning. Tak hanya di Perkotaan namun juga kepelosok negeri. Salah satunya di Desa Sungai Manasib, Kecamatan Bangko Pusako.
Mewakili Panitia, Ketua Karang Taruna Desa Sungai Manasib, Zakaria mengatakan bahwa lampu colok yang menghiasi Masjid Raudhatul Fallah tidak terlepas dari kerja sama dengan pemuda Sungai Manasib. Ia juga menjelaskan tradisi lampu colok sudah menjadi agenda rutin setiap malam 27 Ramadan.
"Alhamdulillah pada malam ini lampu colok yang sudah menjadi tradisi turun-temurun bisa menghiasi masjid yang jadi kebanggan masyarakat. Semuanya tidak terlepas dari kerja sama kita semua dengan pemuda," kata Zakaria di Halaman Masjid Raudhatul Fallah, Rabu (26/3/2025).
Lanjutnya, lampu colok dinyalakan biasanya mulai pada malam 27 Ramadan hingga malam 1 Syawal. Tak hanya di masjid saja, namun ada juga masyarakat yang menyalakan lampu colok di halaman atau teras rumahnya masing-masing.
"Lampu colok yang dibuat untuk menghiasi halaman gerbang dan sekitaran masjid ini bagian dari upaya kita membangkitkan kembali semangat masyarakat untuk terus melestarikan tradisi lampu colok dikampung yang kita cintai ini," ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan yang dilakukan ini juga mendapat respon positif, baik dari pemerintah desa maupun masyarakat. Sehingga Putera Asli Desa Sungai Manasib ini berharap tradisi lampu colok juga akan terus berlanjut ke tahun berikutnya dan bisa lebih meriah lagi.
"Kepada semua pihak kami mengucapkan erima kasih atas dukungannya dan partisipasinya. Mudah-mudahan tahun depan bisa kita laksanakan dan lebih meriah lagi," pungkasnya.
Sebagai informasi, sorenya Ketua Karang Taruna Desa Sungai Manasib bersama pemuda bersama-sama gotong royong membersihkan pekarangan masjid dan menyusun lampu colok dan berbuka bersama di halaman masjid Raudhatul Fallah Sungai Manasib.(Lang)
